Pages

Minggu, 10 Januari 2016

Tamu Kecil dari SMP Negeri 1 Kalisat

Minggu, 10 Januari 2016
Ada cerita lain di sela-sela persiapan acara Pameran Foto Kalisat Tempo Dulu. Cerita itu datang dari adik-adik SMP Negeri 1 Kalisat. Oleh gurunya, mereka dibagi atas beberapa kelompok. Masing-masing kelompok terdiri atas enam siswa. Lalu mereka disebar ke beberapa komunitas, di antaranya komunitas badut Kalisat, serta di Kedai Doeloe Kalisat.

Cerdas sekali mereka, siapa ya gurunya?


Di samping rumah kontrakan Mas RZ Hakim dan Mbak Zuhana AZ

Ternyata Mas RZ Hakim juga masuk dalam titik yang harus dijumpai. Berikut adalah catatan pendeknya di jejaring sosial Facebook.

Sampai siang ini, telah ada tiga kelompok yang menjumpai saya. Mereka telah menyediakan beberapa pertanyaan, semuanya tentang sejarah Kalisat.

"Bagaimana wajah Kalisat di masa yang lalu? Seperti apa kisah asal-usul Kalisat? Siapa yang menjajah Kalisat? Mengapa? dll."

Senang berbincang dengan mereka. Kelompok kecil yang tugasnya telah terbagi; siapa yang bagian bertanya, siapa yang mencatat, potret, serta bagian mengabadikan.

SMP Negeri 1 Kalisat, kini ia telah berusia 53 tahun. Dulu merupakan salah satu dari enam SMP Negeri di Jember. Sekarang ini, setelah SMP Negeri di Jember sangat banyak, SMP Negeri 1 Kalisat masih eksis. Statusnya pun berstandar Nasional. Para alumnus berjumlah ribuan dan telah tersebar di seluruh pelosok Indonesia.

*Kalisat, 10 Januari 2016


Ketika di Kedai Doeloe Kalisat

Jadi ketika ada salah satu kelompok yang ke Kedai Doeloe dan bertanya seputar sejarah bangunan kedai yang bercorak arsitektur Eropa, kami meminta bantuan Mas RZ Hakim. Mereka menamakan dirinya kelompok empat. Kelompok ini terdiri dari lima orang. Masing-masing bertugas sebagai notulen, penanya, rekam suara, rekam gambar, dan fotografer.

Pertanyaan masih senada, tentang Kalisat di masa 1859 hingga datangnya Jepang. Kadang mereka juga bertanya tentang asal-usul Kalisat. Menarik!

Syukurlah kami sudah tahu bahwa bangunan yang kami gunakan untuk kedai ini, ia menyimpan kisah bersejarah. Tapi kami tetap suka pesan penutup yang disampaikan oleh Mas RZ kepada adik-adik SMP 1 kalisat. Ia bilang, kalau ingin mengerti dan memahami Kalisat saat ini, bacalah masa lalunya.

Merdeka!

Jumat, 08 Januari 2016

Ketika Ikatan Keluarga Lorskal Latihan

Jumat, 08 Januari 2016

Ikatan Keluarga Lorskal, 8 Januari 2016

Sore ini teman-teman musisi Kalisat yang menamakan dirinya IKL --Ikatan Keluarga Lorstkal, mereka sedang berlatih musik di kediaman Mas Beni 'Flash' Satria, di desa Kalisat kecamatan Kalisat. Mereka menyiapkan diri untuk tampil bernyanyi di acara Pameran Foto Kalisat Tempo Dulu, bersama The Penkor's dan Tamasya Band.

Kata Om Roni, salah satu personil IKL, mereka telah berlatih sejak minggu pertama bulan Desember lalu.

Jarak Studio Musik milik Mas Beni dengan Kedai Doeloe sekitar 500 meter.

Hadir juga di acara santai ini yaitu Mas Mungki Krisdianto (Tamasya), ia datang bersama Rere Strauss Cohen. Berangkat bareng-bareng dari WTC JL. Tidar Jember (satu mobil di mobilnya Mas Krisna IKL) menuju Kalisat. Pulangnya diantar kembali, sekalian Tamasya Band latihan di WTC. Gantian.

Meski acara Pameran Foto Kalisat Tempo Dulu direncanakan akan berlangsung sederhana dan dengan dana patungan antar teman, namun teman-teman menyiapkan diri dan segala hal, semampu yang mereka bisa.

Teman, doakan kami.


Catatan sebelumnya: Musisi Kalisat Menyambut Baik Ide Pameran Foto

Sabtu, 02 Januari 2016

Persiapan Pameran Foto Kalisat Tempo Dulu

Sabtu, 02 Januari 2016

Persiapan Pameran Foto Kalisat Tempo Dulu

Pada awal bulan November lalu, ketika bunga Seruni telah hendak mekar, muncul ide dari teman-teman Kalisat. Mereka akan bikin sebuah acara Pameran Foto Kalisat Tempo Dulu. Menurut mereka, Kedai Doeloe dirasa cocok menjadi tuan rumah berlangsungnya acara. Selain berada di sebuah bangunan berasitektur Eropa peninggalan Belanda, ia juga mudah dijumpai. Kepada teman-teman di luar Kalisat, kami hanya butuh memberitahu mereka bahwa lokasi Kedai Doeloe berada di seberang stasiun kalisat.

Mulanya acara ini akan digelar pada bulan Desember 2015. Namun karena beberapa pertimbangan, ia diundur dan akan digelar selama dua hari di bulan Januari. Disepakati acara tersebut hendak dilaksanakan pada 16 dan 17 Januari 2016.

Untuk stok foto-foto, teman-teman akan dibantu oleh Njoo Studio, sebuah studio foto di Kalisat yang telah ada sejak era 1940an. Selain itu masih ada sumbangan foto dari ahli waris keluarga (Alm) Bapak Madiroso. Foto-foto lain adalah sumbangan/pinjaman dari warga Kalisat, dan akan dikembalikan ketika acara telah usai.

Tadi siang rekan-rekan admin Funpage Facebook Sudut kalisat, mereka silaturrahmi ke rumah Om Bambang Hermanto --selaku salah satu ahli waris Njoo Studio-- untuk membicarakan persiapan pameran foto Kalisat Tempo Dulu. Mereka juga telah mulai memilah-milah foto, mana yang sebaiknya akan dipamerkan.


Proses Pemilahan Foto, 2 Januari 2016

Teman-teman, dua minggu lagi datanglah ke Kalisat. carilah sebuah kedai sederhana di seberang stasiun kalisat. Namanya Kedai Doeloe. Di sanalah kami menanti Anda. Telah menanti juga rekan-rekan musisi Kalisat, serta Tamasya band dan The Penkor's band dari Kampus Sastra. Mengenai konsumsi ada dua macam. Ada yang sengaja kami suguhkan, namun tentu ada pula yang kami jual. Siapapun merdeka untuk memilih.

Kami tunggu kehadirannya. Terima kasih.

Kamis, 10 Desember 2015

Perihal Jadwal Pameran Foto Kalisat Tempo Dulu

Kamis, 10 Desember 2015

Kalisat Tempo Dulu. Desain oleh Skull Garage Cloting

Teman-teman, berikut adalah informasi terbaru mengenai jadwal acara kita bersama. Karena beberapa pertimbangan, Pameran Foto Kalisat Tempo Dulu urung dilaksanakan pada 26-27 Desember 2015 seperti yang pernah ditulis di sini.

Ia diundur, dan akan dilaksanakan pada 16-17 Januari 2016.

Karena acara ini bersifat terbuka, kolektif, dengan dana patungan antar teman, bersifat tutur tinular dan tanpa undangan, mohon dibantu untuk mengabarkan informasi ini kepada teman-teman yang lain.

Mohon maaf dan terima kasih.

Jumat, 04 Desember 2015

Musisi Kalisat Menyambut Baik Ide Pameran Foto

Jumat, 04 Desember 2015

Musisi Kalisat sedang berlatih, 4 Desember 2015

Akhir-akhir ini, para musisi Kalisat sedang senang berlatih di dapur rumah Mas Krisna --di kecamatan Kalisat, Jember. Pasalnya, muda-mudi Kalisat berencana hendak membuat acara kecil; Pameran Foto Kalisat Tempo Dulu. Ia akan ditampilkan selama dua hari. Bertempat di Kedai Doeloe Kalisat, serta diiringi oleh musik yang dimainkan oleh muda-mudi Kalisat.

Lagu-lagu yang akan dibawakan adalah lagu yang seirama dengan tema pameran, meski mungkin tak terlalu jadul. Jika sesuai rencana, acara kolektif ini akan dilaksanakan pada 26-27 Desember 2015.

Teman-teman, mohon doanya.

Senin, 16 November 2015

Kedai Doeloe Kalisat: Pada Mulanya Tak Bernama

Senin, 16 November 2015
KEDAI DOELOE Kalisat dibuka untuk kali pertamanya pada 15 November 2014, bertepatan dengan anniversary tahun ketiga pernikahan pasangan bulan sebelas, Mas RZ Hakim dan Zuhana AZ. Mula-mula ia tak bernama. Sempat berpikir tempat ini akan diberi nama a café namun urung. Seiring berjalannya waktu, tempat ini mulai sering dijuluki, kedai. Sederhana saja.


Pada Mulanya Kedai Doeloe Tak Bernama

Foto di atas adalah ketika pasangan bulan sebelas masih belum lagi kontrak rumah di Kalisat. Diabadikan oleh Frans Sandi, ketika mereka berkunjung ke Kedai pada 11 Desember 2014. Menu yang mereka sukai adalah susu segar Rembangan.

Kedai ini dibuka dengan biasa saja. Tanpa launching, tanpa live music, tanpa apa-apa. Semua berlangsung apa adanya dan alami. Tiga hari kemudian, tepatnya pada 17 November 2014, teman-teman dari kampus Jember datang berkunjung. Mbak Prit menuliskan itu di blog Kari Kecingkul. Link tulisan di bawah ini:

Menghabiskan Setengah Hari di Kalisat

Tepat satu tahun berikutnya, hari ini, 15 November 2015, barulah ia bernama Kedai Doeloe Kalisat. Di hari ini juga, telah terpasang papan nama dengan ejaan yang sama; Kedai Doeloe. Seperti ketika kedai ini dibuka, saat melakukan tasyakuran 1 tahun perjalanan kedai pun, ia berlangsung sederhana. Hanya ada tumpeng kecil, nasi kuning, doa, lalu kami makan bersama-sama.

Dimulai dari langkah pertama, lalu merambat dengan pelan, kami --Kedai Doeloe-- hanya ingin diingat dengan sederhana.

Teman-teman, terima kasih.

Jumat, 13 November 2015

Pencinta Sepeda Onthel Kalisat

Jumat, 13 November 2015

Dokumentasi oleh Novliansyah Pradana Putra

Komunitas Pencinta Sepeda Onthel Kalisat malam ini telah memulai berkumpul di Kedai Doeloe. Mereka saling mendiskusikan bagaimana sebaiknya komunitas ini ke depan.

Keberadaan komunitas ini tentu menarik. Mereka bisa membuat acara bersama komunitas lain, misalnya PASOLERA, Paguyuban Sepeda Onthel Lereng Raung.

Untuk Frans Sandi, good job!
Kedai Doeloe Kalisat © 2014