Ilustrasi Foto dari Instagram Ietha Nugraheny
Begitu banyak yang ingin kami tulis mengenai acara Pameran Foto Kalisat Tempo Dulu yang bertempat di Kedai Doeloe. Mulai dari bagaimana proses kami mempersiapkannya, persiapan terakhir di hari pertama, bagaimana kami harus mempersiapkan lembar absensi pada saat acara di hari pertama telah berlangsung sekian jam, mondar-mandir ke rumah warga cari tambahan pigura, mempersiapkan konsumsi untuk tamu dan musisi yang turut mendukung acara, hingga bagaimana perasaan kami ketika acara telah usai.
Pameran Foto Kalisat Tempo Dulu, ia berlangsung selama dua hari saja. Namun mengapa ada banyak sekali kisah yang tertinggal? Maka ketika harus menuliskannya kembali, kami pusing!
Orang-orang berkumpul di banyak titik. Ada yang mematung di depan sebuah pigura dan tak pindah-pindah, ada yang mojok mendengarkan Borjigun Band yang dimotori oleh Om Asep --kemudian dilanjut oleh suara merdu dari Fanggi X-Ample, ada pula yang sibuk menunggu giliran kaosnya di stan Skull Garage Cloting yang diurus oleh Mas Dedi Supmerah.
Patenang Pasabber!
Ucok terlihat tenang urus masalah parkir kendaraan untuk pengunjung acara, padahal motor berjajar hingga seberang stasiun Kalisat. Ada juga mobil yang diparkir hingga di depan Kantor Pos Kalisat. Tapi Ucok tetap tenang. Ketenangannya membuahkan hasil. Tak ada masalah apapun dalam hal parkir yang ia urus. Tentu ia tidak sendirian. Tapi tetap saja Ucok keren dalam urus masalah parkir. Mulanya ia sendiri yang berinisiatif --lalu mengajukan dirinya-- untuk pegang bidang itu.
Sama seperti teman-teman yang lain, kami berinisiatif sendiri sebab ini kerja kolektif, tak ada bentuk kepanitiaan yang kaku.
Good job Ucok!
Tetap tenang dan semakin tampan dengan kaos Skull Garage
Lihat! Kami pun berusaha tenang. Meski tangan dan kaki ini ngeteq sebab tamu datang silih berganti seakan tiada habisnya. Namun kami tenang, kami senang. Dan ketika sedang bekerja keras, kami menjadi semakin terlihat jantan dan tampan, haha.
Selama dua hari ini, 16 dan 17 Januari 2016, kami harus tetap tenang dalam memberikan pelayanan terbaik. Tetap dengan cinta. Seperti Ucok sahabat kami si penjaga parkir. Untuk Murtado, terima kasih telah dengan tulus membantu meringankan beban kami dalam hal gelas dan piring kotor. Sayangnya, bos Frans Sandi tak menampakkan diri sama sekali selama pameran foto berlangsung. Dia terkapar, bekerja terlalu keras demi mempersiapkan acara Pameran Foto Kalisat Tempo Dulu.
Apalagi yang harus kami tuliskan? Posang! Sudah, cukup itu saja cerita dari kami. Yang merasa kurang, bisa membaca berita kami di website Prosalina Radio, di bawah ini:
Pameran Foto Kalisat Tempo Dulu Kenalkan Sejarah Kalisat pada Generasi Muda
Teman-teman semua, baik yang terlibat di lokasi acara maupun yang membantu secara diam-diam di balik layar, banyak-banyak terima kasih. Ini acara kita semua. Salam dari kami di Kedai Doeloe Kalisat. Merdeka!
Mator Sakalangkong.
Mantaaap! Kedai Doeloe Kalisat semakin menyenangkan saja, sebagai tempat ngopi dan along-polong :)
BalasHapusKalian keren!
aku baru tau ada rupoku hoho
Hapus